Tulisan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas ke2 (kelompok) kelas 2IA25
Anggota :
Anggota :
-Anggi Yulianto
-Faris Luthfan R
-Try Haryanto
-Kuncoro T
-Ansor Dermawan
Dosen :
- Ibu Winarti
SISTEM INFORMASI E-BUSINESS
e-Business (bisnis secara
elektronik) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada
kegiatan bisnis yang dilakukan melalui Internet. Kegiatan bisnis yang dilakukan
secara online itu meliputi pemasaran, promosi, public relations, transaksi,
pembayaran, dan penjadwalan pengiriman uang. E-Business ini lebih luas dari
sekedar E-Commerce yang hanya terbatas pada proses transaksi secara online.
E-Business nampaknya akan menjadi
model bisnis masa depan karena dapat dikembangkan hanya melalui sebuah rumah
yang kecil dan sederhana. Sementara itu pola e-Business terus berkembang dengan
terciptanya protokol baru seperti Wireless Application Protocol (WAP) yang
memungkinkan akses Internet melalui media komunikasi ponsel sehingga lahirlah
istilah mobile Business atau m-Business.
Sistem e-Business kurang menarik
bila tidak mampu berinteraksi dengan pengaksesnya sehingga muncul sistem
e-Business yang interaktif berbasis multimedia yang disebut dengan interactive
business atau i-Business. Dalam i-Business pengakses sistem seakan-akan
berdialog dengan sistem e-Business melalui pesan maupun kotak-kotak dialog yang
dibangun dalam sistem tersebut.
Untuk membangun e-Business yang
handal, maka dibutuhkan sistem informasi yang mampu menampung dan mengolah data
transaksi serta menghasilkan informasi yang tepat dan akurat setiap saat.
Sistem informasi merupakan faktor
yang mendasar yang harus dikuasai oleh para pengelola sistem e-Business untuk
bertahan dan sukses, karena transaksi dalam bisnis berbasis Internet ini berupa
pertukaran data dan informasi antara penjual dan pembeli. Pembeli akan
memberikan informasi tentang jenis produk yang akan dikonsumsi, jumlah dan
nomor kartu kreditnya sedangkan penjual akan menginformasikan validitas
transaksi dan informasi penting lainnya.
Profil Perusahaan AirAsia
Maskapai
penerbangan yang terdepan di Asia ini didirikan dengan impian untuk membuat
semua orang dapat terbang dengan pesawat. Sejak 2001, AirAsia telah dengan
mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia dan telah meningkatkan posisinya
menjadi yang terbaik di dunia. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih
dari 20 negara, AirAsia terus membangun jalur menuju penerbangan berbiaya hemat
dengan solusi inovatif kami, proses yang efisien dan pendekatan kami terhadap
dunia bisnis yang penuh dengan semangat. Bersama dengan perusahaan rekanan kami
AirAsia X, Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia, AirAsia siap membawa konsep
terbang dengan biaya hemat ke level yang baru dengan slogan kami: “Sekarang
Siapapun Bisa Terbang (Now Everyone Can Fly)”.
Core Business AirAsia
Core Business AirAsia
Menciptakan
brand ASEAN yang diakui secara global. Mencapai tarif terhemat sehingga semua
orang bisa terbang dengan AirAsia. Mempertahankan produk berkualitas tinggi,
menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas
layanan.
AirAsia Memfokuskan diri untuk penerbangan berbiaya hemat, untuk penerbangan jarak jauh.
AirAsia Memfokuskan diri untuk penerbangan berbiaya hemat, untuk penerbangan jarak jauh.
AirAsia menyediakan jaringan titik ke titik dan berfrekuensi tinggi untuk bisnis layanan jarak jauh. Efisiensi biaya AirAsia bersumber dari langkah mempertahankan armada penerbangan yang sederhana dan jaringan rute yang didasarkan pada bandara berbudget hemat, tanpa pembagian kode yang rumit dan kebiasaan-kebiasaan pembiayaan lainnya, yang memberatkan penerbangan konvensional tanpa mengurangi komitmen kami dalam hal keamanan penerbangan. Para penumpang dapat terus menikmati penerbangan dengan biaya hemat, melalui penghematan biaya yang kami lakukan.
Penerapan e-business Pada AirAsia
Penggunaan
internet sebagai bisnis model inti dalam perusahaan juga biasa dikenal dengan
e-business. Melalui AirAsia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs dari
AirAsia.com untuk melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi,
mereka dapat melakukan reservasi untuk hotel dan berbagai paket menarik yang
ditawarkan oleh AirAsia.com. Dengan sistem e-Business tersebut, AirAsia dapat
melakukan efisiensi biaya seperti komisi untuk travel agent, dan juga AirAsia
tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan
lainnya. E-Business yang diterapkan AirAsia termasuk dalam aplikasi B2C
(Business to Consumer) dimana aplikasi ini ditujukan agar consumer dapat
langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara
(travel agent) seperti sistem reservasi konvensional. Penerapan e-Business pada
AirAsia memberikan berbagai keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi
pihak customer.
Sistem yang
digunakan sebagai POS (Point Of Sales) disebut dengan Global Distribution
System (GDS). GDS memiliki interface yang berupa GUI (Graphical User Interface)
yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan
sistem malalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan
proses-proses back-office diantaranya melakukan validasi, otorisasi dan
konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket
sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket
pesawat.
Keberhasilan
AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan penggunaan
e-Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa
teknologi dapat memberikan competitive advantage dalam
persaingan bisnis. Namun pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan
infrastruktur dan sistem yang memadai sehingga akan memberikan hasil yang
optimal bagi profitabilitas perusahaan.
www.kaskus.us
website ini awalnya adalah sebuah forum yang usernya berkumpul untuk
membicarakan ketertarikan masing-masing, seperti tertarik dengan ikan,otomotif,
olahraga, film, music, dan sebagainya. Kaskus.us ini sudah lama berdiri sebagai
forum terbesar di Indonesia. Kemudian kaskus.us ini mengembangkan kategorinya
tidak hanya sekedar forum untuk berkumpul dan berdiskusi saja, kaskus membuka
bagian khusus untuk jual-beli, maka bagian
tersebut diberikan nama sebagai forum jual-beli. Di tempat tersebut diberlakukanlah
sistem e-commrce, karena orang menjual barang melalui kaskus, dan juga
transaksi yang dilakukan antara penjaual dan pembeli menggunakan transaksi
elektronik. Untuk lebih memudahkan mereka, kaskus juga memberikan transaksi
online yang mudah, yang dinamakan “kaskus epay”, sehingga hal ini menjadikan
kaskus salah satu perusahaan yang mengimpelentasikan kegiatannya dengan
e-business.
www.Tokobagus.com
Webstite ini menyediakan penjualan online yang mudah dalam hal transaksi, barang-barang
yang dijual juga banyak kategorinya, yang mereka jual bisa dari mereka sendiri,
atau mempertemukan penjual dan pembeli. Perusahaan ini dinilai sudah
menggunakan e-business karena untuk dapat membeli barang mereka perlu adanya
transaksi secara online.
Perbedaan
E-Commerce dan E-Business
E-business adalah penggunaan internet dan teknologi jaringan dan informasi
lain untuk membantu proses e-commerce, kolaborasi dan komunikasi perusahaan,
serta perusahaan lain yang berbasis web. sementara, e-commerce adalah
penggunaan jaringan internet untuk berpromosi dan bertransaksi dengan konsumen.
dengan kata lain e-business memiliki scope atau jangkauan yang lebih luas
dibandingkan dengan e-commerce.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini. Yang penggunaannya sedang
berkembang pesat saat ini, e-commerce, merupakan terobosan dlm suatu bisnis
sehingga dapat meningkatkan daya saing di tengah persaingan yg ketat utk meraih
pangsa pasar (market-share) yang harus diupayakan oleh setiap perusahaan.
Sistem E-Business
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja
meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan
dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
E-business diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”, yaitu
bisnis di internet. E-business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce
karena tidak hanya mengarah pada aktifitas membeli dan menjual melainkan
melayani konsumen dan bekerja sama dengan rekan-rekan bisnis lainnya atau
dengan kata lain E-business merupakan interaksi dengan rekan-rekan bisnis.
Salah satu yang pertama kali menggunakan istilah tersebut adalah IBM, bulan
oktober 1997. sekarang perusahaan-perusahaan besar kembali memikirkan bisnis
mereka di dalam hal internet dengan kebudayaan dan kemampuanya yang baru.
Perusahaan-perusahaan sekrang menggunakan web untuk membeli peralatan dan
persediaan dari perusahaan lain untuk kemudian bekerja sama dalam promosi
penjualan, dan mereka melakukan penelitian bersama-sama. Dengan memanfaatkan
kenyamanan , keberadaan dan jangkauan yang mencapai seluruh dunia, banyak
perusahaan seperti Amazon.com dan eBay.com.
E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa proses kepada orang yang tepat
dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu sehingga membelinya. Tanpa
e-business, ecommerce hanya sebuah mobil tanpa bahan bakar.
Fungsi
dari e business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi,
accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online
memegang peranan yang sangat penting pada e-business
Tujuan dan Manfaat Implementasi E-Bisnis
Tujuan implementasi e-bisnis adalah untuk mendukung efisiensi dan
integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain
Management/Logistic Management. Selain itu berfungsi sebagai sarana komunikasi
dan informasi bagi public dan stakeholders lainnya. Dengan berbasiskan
internet, sistem ini dapat diakses dimana saja sesuai dengan hak akses yang
telah ditentukan.
Manfaat implementasi e-bisnis adalah :
·
Meningkatkan kinerja operasional
perusahaan.
·
Meningkatkan peluang akses ke pasar,
pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
·
Meningkatkan efisiensi perusahaan.
·
Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
·
Meningkatkan kualitas layanan terhadap
pelanggan.
·
Meningkatkan komunikasi seluruh
stakeholders.
·
Mengatasi kesenjangan digital.
·
Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
·
Memperlancar transaksi bisnis.
·
Sarana penyebaran informasi secara luas.
Manfaat E-Bisnis bagi perusahaan, customer dan masyarakat
Bagi
Perusahaan
·
Memperluas pasar hingga mencakup pasar
nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bias menjangkau lebih banyak
pelanggan, memilih pemasok terbaik dan menjamin relasi dengan mitra bisnis yang
dinilai paling cocok.
·
Menekan biaya menyusun, memproses,
mendistribusikan, menyimpan dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased
information).
·
Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis
yang sangat terspesialisasi.
·
Menekan biaya persediaan dan overhead
dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya
berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime
(JIT).
·
Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan
mass customization terhadap produk dan jasanya.
·
Menekan waktu antara pemabyaran dan
penerimaan produk/jasa.
·
Meningkatkan prouktifitas karyawan melalui
rekayasa ulang proses bisnis.
·
Menekan biaya telekomunikasi.
·
Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra
yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih
sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih murah
dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
·
Fenomena jejaring (internetworking)
memaksa perusahaan untuk bekerjasama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat
menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga control kualitas, harga
dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh
faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam control perusahaan.
Bagi
Customer
·
Memungkinkan konsumen berbelanja atau
melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua
lokasi.
·
Memberikan pilihan produk dan pemasok yang
lebih banyak kepada pelanggan.
·
Memungkinkan konsumen dalam mendaptakan
produk dann jasa yang lebihmurah, karena konsumen biasa berbelanja di banyak
tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
·
Dalam beberapa kasus, terutama produk yang
terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan
real-time.
·
Memungkinkan pelanggan untuk
berpartisipasi dalam lelang virtual.
·
Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan
pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan
serta pengalaman.
·
Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada
diskon substansial bagi pelanggan.
Bagi
Masyarakat Luas
·
Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di
rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi
udara bisa berkurang.
·
Memungkinkan beberapa jenis barang dijual
dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
·
Memungkinkan masyarakat di negara
berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka
di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat university.
·
Memfasilitasi penyampaian jasa publik,
seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social
pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.
Perbandingan Tradisional
vs Elektronik
TRADISIONAL
•Sulit
promosi & akses
•pasar
•Face-to-face
•paperwork
•biaya
tinggi & birokrasi
•prosedur
manual
•pasar
kurang kompetitif
•Butuh
pegawai banyak
ELEKTRONIK
•Akses
pasar mudah
•penilaian
independent
•negosiasi
& penawaran
•standard
•paperless
•Alur
informasi transparan
•Anywhere-anytime
•Keamanan
TANTANGAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI
E-BUSINESS
Ada sejumlah tantangan yang harus
dihadapi oleh para pengelola perusahaan yaitu :
1.
Tantangan
strategi bisnis
Ketangguhan
sistem informasi e-Business terletak pada bagaimana perusahaan merumuskan dan
menuangkan strategi bisnisnya yang handal dalam sistem tersebut misalnya
strategi harga, strategi produk, strategi teknologi dan sebagainya.
2.
Tantangan
globalisasi
Perusahaan-perusahaan
lokal yang ingin berlaga di pasar global harus memahami seluk beluk bisnis
dalam lingkungan ekonomi global. Lingkup pasar berubah menjadi lebih luas.
Perbedaan platform seperti bahasa, budaya, politik, harga, perilaku konsumen,
kebijakan pemerintah dan sebagainya dapat menjadi masalah dan ancaman kerugian.
3.
Tantangan
arsitektur informasi
Keputusan perusahaan
untuk mengembangkan sebuah arsitektur informasi yang baru guna mendukung tujuan
bisnisnya.
4.
Tantangan investasi
Perusahaan harus mampu merumuskan visi dan anggaran
untuk berinvestasi teknologi informasi dengan skala yang luas. Hal ini sangat
kompleks dan membutuhkan perhatian yang serius.
5.
Tantangan
kemampuan untuk merespon dan mengontrol
Perusahaan tertantang
untuk merancang sistem-sistem yang mudah dipahami dan dikontrol agar sistem
informasi yang dibentuk mampu memberikan respon yang cepat dan tepat
6.
Tantangan
operasional
Kemampuan
suatu perusahaan untuk memelihara informasi yang disajikan dalam situs web.
Perusahaan juga dihadapkan pada persoalan keamanan data yang di-share dalam
jaringan global tersebut karena banyak hacker dan cracker yang berlalu lalang.
7.
Tantangan
komunikasi
Kemampuan
untuk mengkomunikasikan rencana induk pengembangan sistem kepada sumber daya
manusia agar mereka dapat memahami, menerima dan mau menggunakan secara
optimal.
MERANCANG
STRATEGI SISTEM INFORMASI E-BUSINESS
Perusahaan e-Business perlu
merancang sebuah strategi yang akan diimplementasikan dalam bentuk sistem
informasi e-Business. Stategi itu tidak hanya berupa strategi bisinis melainkan
juga melibatkan strategi teknologi informasi karena sistem e-Business dibangun
dengan tumpuan teknologi tersebut.
Strategi perlu disusun dengan
cermat untuk menjawab tantangan bisnis seperti kompetitor pada satu jenjang
atau kompetitor kecil lainnya, produk-produk substitusi dan tuntutan konsumen.
Strategi juga berfungsi untuk
mengelola sumber daya yang terbatas jumlahnya guna memperoleh laba. Sistem
informasi e-Business yang dibangun harus terdefinisi dengan jelas dan terinci
tentang model bisnis yang akan diterapkan, alur pergerakan informasi, jenis dan
model informasi yang dibutuhkan serta menentukan hak akses informasi. Strategi
meliputi penentuan perangkat keras dan perangkat lunak baik sistem dan
aplikasinya.
Faktor-faktor keberhasilan E-Bussiness
Terdapat
dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk
dalam e-business :
·
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian
dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
·
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin
bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam
transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.
Faktor-Faktor
Penyebab Kegagalan E-Business
·
Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
·
Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
·
Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
·
Buruknya infrastruktur komunikasi
·
Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
·
Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
·
Kurangnya dukungan finansial
·
Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi
(cyberlaw),
·
Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
Kelebihan
dan Kekurangan E-Business
Kelebihan :
·
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang
mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi
tradisional.
·
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa
pasar).
·
Menurunkan biaya operasional (operating
cost).
·
Melebarkan jangkauan (global reach).
·
Meningkatkan customer loyality.
·
Memperpendek waktu produksi.
·
Meningkatkan value chain (mata rantai
pendapatan )
Kekurangan :
·
Pencurian informasi rahasia yang berharga.
Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada
pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi
si korban.
·
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan
pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik
tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi
·
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja
oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
·
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang
tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
·
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh
gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang
tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
·
Kehilangan segi finansial secara langsung
karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu
ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Kiat Membangun
E-Business
·
Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan
·
sumber daya perusahaan secara terpadu.
·
Membuat perencanaan investasi
·
teknologi secara mendetail dan komprehensif.
·
Menentukan arah investasi teknologi
·
untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
·
Membentuk struktur organisasi yang fleksibel
dan
·
adaptif terhadap perubahan.
·
Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai
mitra
·
bisnis (vendor, pemasok barang, lembaga
keuangan, dan lain sebagainya).
Kesimpulan
Dua hal yang
penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi informasi atau sering
disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi bisnis
secara elektronik. Yang kedua adalah orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang
penuh dengan orang-orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi
dibandingkan dengan dua pulih tahun yang lalu.
Perdagangan
Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi maju jaringan dan
komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan berinteraksi dengan para
pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan
pilihan, namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat
eksis dan memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik
dalam skala local, nasional, regional maupun internasional.
E-Business
dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu
aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi
sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.
Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem
terotomasi.
E-Business
juga salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan bisnis kita
atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya membuat kita tidak perlu
harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan membayar uang
jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita
mempunyai bisnis.
Dimasa yang
serba digital dan akses informasi yang semakin cepat telah mengubah paradigma
dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan mengalami
beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-bussines memudahkan
kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.
Daftar
Pustaka :
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/04/26/keterkaitan-sistem-informasi-dengan-e-business-e-commerce/ Diakses tanggal : 25 Oktober 2012 pukul 17:20
WIB
http://mystroberi.blogspot.com/2011/04/contoh-perusahaan-e-bussiness.html
Diakses tanggal : 25
Oktober 2012 pukul 17:20 WIB
http://baucaueasttimor.blogspot.com/2010/10/makalah-sistem-informasi-e-business.html Diakses tanggal : 25 Oktober 2012 pukul 17:20 WIB
http//id.wikipedia.org/wiki/perdagangan_elektonik
Diakses tanggal : 25 Oktober 2012 pukul 17:20 WIB
http//masterbisnet.com/pemasaran-bisnis/diagram-relasi-e-business
Diakses tanggal : 25
Oktober 2012 pukul 17:20 WIB
Tanggal: 15 Okt 2010 Pukul 11.40
WIB ,Diakses kembali tanggal : 25 Oktober 2012 pukul
17:20 WIB